Sabtu, 21 Desember 2013

6 Dis 2012

RENNES - Mahkamah rayuan di Perancis, di hari Rabu memerintahkan perusahaan farmasi raksasa GlaxoSmithKline (GSK) untuk membayar   seorang  lelaki  sebesar  € 197 ribu, sebagai kompensasi setelah ubat untuk mengubati Parkinson yang dikonsumsinya mengubahnya menjadi seorang penagih seks gay.

Mahkamah di kota utara Rennes, menyatakan Didier Jambart ayah dari dua anak itu, mengalami efek sampingan setelah meminum ubat Requip di tahun 2003, yaitu tremor, memperlambat respom gerak, dan kemampuan bicaranya.
Sebuah mahkamah di kota barat Nantes, sebelumnya memerintahkan perusahaan ubat asal Inggris itu membayar 117 ribu sebagai kompensasi pada bulan Mac.

Jambart, yang didampingi isterinya ketika menjalani perbicaraan, menangis sejadi-jadinya setelah putusan itu dibacakan.
"Ini adalah hari besar di hidup saya, apa yang saya jalani ini merupakan pertempuran selama tujuh tahun dengan sarana yang terbatas kami untuk pengakuan fakta bahawa GSK telah berbohong kepada kami dan menghancurkan hidup kami," tuturnya.

Ubat yang ia minum tersebut selain membuatnya kecanduan seks gay, juga membuatnya kecanduan judi internet dimana menyebabkan ia kehilangan tabungan keluarganya dan mencuri untuk dapat menopang kebiasaannya tersebut yang telah membuatkan kehilanga wang sebanyak € 82.000.

Akibatnya ia sudah delapan kali mencuba untuk bunuh diri, dimana deritanya yang terbesar adalah menjadi pecandu seks kompulsif gay, mengekspos dirinya di Internet dan menjadi seorang cross-dressing.

Requip telah dikenal selama bertahun-tahun kerana memiliki efek sampingan yang tidak diinginkan, tetapi tanda peringatan hanya muncul di dalam kemasan pada tahun 2006, kata peguamnya.
(asiaone.com)
di sunting dari TRIBUNNEWS.COM,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!